Aku memulai tulisan ini dalam keadaan hampa. Hati yang hampa.
Hari ini, dimana hari yang ku lalui tanpa
dibarengi dengan semangat. Semangat yang dari dulu hampir terdapat diseluruh
sel-sel tubuhku. Tapi kini hanya tersisa kehampaan. Entah bagaimana cara
semangat itu meninggalkanku dengan tanpa sepatah kata.
Malangnya
diriku yang setiap saat selalu dirundung kesepian, tak tahu arah jalan yag
harus aku lalui. Hidup ini rasanya tak berarti, seakan – akan ada sesuatu yang
hilang dari diriku. Ataukah aku membuangnya dengan tanpa kesadaran. Aku berusaha
mencarinya kembali, tapi tetap menuai jalan buntu. Yaa Allah, aku
membutuhkanmu. Maafkan hambamu ini yang memanggilmu disaat dalam kesusahan, karena
aku memang yakin sejak dahulu bahwa hanya Engkaulah yang dapat membantuku,
walaupun dengan menyebut nama-Mu saja aku tidak pantas karena dosa yang telah
aku kerjakan selama ini. Semoga Engkau mengampuniku. Hidup ini memang berat
bagi hamba-Mu ini, tapi tak akan terasa berat jika Engkau membantuku Yaa
Tuhanku, wahai Penciptaku. Aku selalu meyakini bahwa disetiap kesusahan,
kesulitan yang Engkau timpakan kepada kami hambamu yang hina ini, pasti akan
tergantikan oleh kemudahan dari-Mu. Tapi apakah pantas bagi hamba-Mu yang hina
ini memperoleh bantuan-Mu ketika jalan yang dilaluinya ini adalah jalan yang bisa
jadi adalah jalan yang sangat Engkau benci? Dengan selalu mengharap pertolongan
darimu disetiap saat agar Engkau memberiku petunjuk ke jalan-Mu, sekalipun
diriku tahu akan apa yang dilakukannya adalah jalan yang salah? Yaa Allah
Tunjukilah aku jalan yang lurusmu, bantulah aku untuk memahami agama-Mu ini.
Tunjukilah aku jalan yang di dalamnya tak ada kebencian kepada diriku. Aku
sungguh mengharapkan rahmat dan kasih sayang dari-Mu. Aku adalah hambamu yang
sangat lemah, yang bahkan sangat hina. Aku tidak bermaksud mencela ciptaan-Mu
ini, tapi aku benar-benar sadar akan ketidak berdayaanku. Bantulah hambamu ini
Yaa Allaah.
Aku
tidak tahu apakah yang kulakukan selama ini sudah benar atau masih tetap salah.
Tapi aku tetap selalu meyakini bahwa apapun yang terjadi pada diriku itu semua
atas kehendak-Mu. Pasti ada sesuatu yang ingin Engkau tunjukkan padaku melalui
jalan ini, setidaknya Engkau mengizinkan aku untuk mengenal-Mu lebih dekat
lagi, itu merupakan karunia yang teramat besar bagiku.
Aku
tahu bahwa aku harus tetap sabar dalam menjalani kehendak-Mu, tapi kumohon
jangan tinggalkan aku dalam kesendirian karena kesalahanku. Hambamu ini tak
akan berhenti untuk selalu berharap dan berharap hanya Kepada-Mu sekalipun
masih belum bisa mencapai derajat hamba-Mu yang shaleh. Tapi aku terima setiap
keputusan dari-Mu, walau bagiku itu bukan sesuatu yang adil, namun dari dalam
hatiku yang paling dalam aku sangat percaya Engkau tak akan menzhalimi
hamba-Mu.
Engkau
adalah Tuhan semesta alam, Tuhan yang Satu, Tuhan yang mencakup semuanya.
Bahkan Asma-mu tak dapat mencakup semua sifat-Mu. Engkau adalah Ma’rifat yang
tak kunjung habis. Semoga Engkau senantiasa menoleh kepadaku walaupun dengan
penuh dosa dan maksiat karena hatiku tidak menginginkannya. Aku Cuma terlema
oleh buaian syaithan yang Engkau kutuk. Dan aku minta maaf jika aku memahami
selama ini bahwa makhluk yang sangat Engkau laknat (syaithan) itu masih dapat
engkau maafkan, sekalipun orang-orang memahami berbeda. Itu semua karena aku
meyakini bahwa rahmat dan kasih sayang-Mu kepada makhluk ciptaan-Mu sangatlah
besar dan bahkan semua yang Engkau ciptakan diseluruh alam tak mampu menampung
semua Rahmat-Mu, hal itu sudah memberiku gambaran kecil yang menjadi gambaran
besar bahwa hanya dengan nikmat-Mu saja, makhlukmu tidak dapat menghitung-Nya.
Oleh karena itu aku sangat bersyukur kepadamu atas segala kehendak-mu dan aku
berserah diri pada-Mu.