Kamis, 06 Juni 2013

KEHAMPAAN-KU DIJALAN-MU


Aku memulai tulisan ini dalam keadaan hampa. Hati yang hampa.
Hari ini, dimana hari yang ku lalui tanpa dibarengi dengan semangat. Semangat yang dari dulu hampir terdapat diseluruh sel-sel tubuhku. Tapi kini hanya tersisa kehampaan. Entah bagaimana cara semangat itu meninggalkanku dengan tanpa sepatah kata.
                Malangnya diriku yang setiap saat selalu dirundung kesepian, tak tahu arah jalan yag harus aku lalui. Hidup ini rasanya tak berarti, seakan – akan ada sesuatu yang hilang dari diriku. Ataukah aku membuangnya dengan tanpa kesadaran. Aku berusaha mencarinya kembali, tapi tetap menuai jalan buntu. Yaa Allah, aku membutuhkanmu. Maafkan hambamu ini yang memanggilmu disaat dalam kesusahan, karena aku memang yakin sejak dahulu bahwa hanya Engkaulah yang dapat membantuku, walaupun dengan menyebut nama-Mu saja aku tidak pantas karena dosa yang telah aku kerjakan selama ini. Semoga Engkau mengampuniku. Hidup ini memang berat bagi hamba-Mu ini, tapi tak akan terasa berat jika Engkau membantuku Yaa Tuhanku, wahai Penciptaku. Aku selalu meyakini bahwa disetiap kesusahan, kesulitan yang Engkau timpakan kepada kami hambamu yang hina ini, pasti akan tergantikan oleh kemudahan dari-Mu. Tapi apakah pantas bagi hamba-Mu yang hina ini memperoleh bantuan-Mu ketika jalan yang dilaluinya ini adalah jalan yang bisa jadi adalah jalan yang sangat Engkau benci? Dengan selalu mengharap pertolongan darimu disetiap saat agar Engkau memberiku petunjuk ke jalan-Mu, sekalipun diriku tahu akan apa yang dilakukannya adalah jalan yang salah? Yaa Allah Tunjukilah aku jalan yang lurusmu, bantulah aku untuk memahami agama-Mu ini. Tunjukilah aku jalan yang di dalamnya tak ada kebencian kepada diriku. Aku sungguh mengharapkan rahmat dan kasih sayang dari-Mu. Aku adalah hambamu yang sangat lemah, yang bahkan sangat hina. Aku tidak bermaksud mencela ciptaan-Mu ini, tapi aku benar-benar sadar akan ketidak berdayaanku. Bantulah hambamu ini Yaa Allaah.
                Aku tidak tahu apakah yang kulakukan selama ini sudah benar atau masih tetap salah. Tapi aku tetap selalu meyakini bahwa apapun yang terjadi pada diriku itu semua atas kehendak-Mu. Pasti ada sesuatu yang ingin Engkau tunjukkan padaku melalui jalan ini, setidaknya Engkau mengizinkan aku untuk mengenal-Mu lebih dekat lagi, itu merupakan karunia yang teramat besar bagiku.
                Aku tahu bahwa aku harus tetap sabar dalam menjalani kehendak-Mu, tapi kumohon jangan tinggalkan aku dalam kesendirian karena kesalahanku. Hambamu ini tak akan berhenti untuk selalu berharap dan berharap hanya Kepada-Mu sekalipun masih belum bisa mencapai derajat hamba-Mu yang shaleh. Tapi aku terima setiap keputusan dari-Mu, walau bagiku itu bukan sesuatu yang adil, namun dari dalam hatiku yang paling dalam aku sangat percaya Engkau tak akan menzhalimi hamba-Mu.

                Engkau adalah Tuhan semesta alam, Tuhan yang Satu, Tuhan yang mencakup semuanya. Bahkan Asma-mu tak dapat mencakup semua sifat-Mu. Engkau adalah Ma’rifat yang tak kunjung habis. Semoga Engkau senantiasa menoleh kepadaku walaupun dengan penuh dosa dan maksiat karena hatiku tidak menginginkannya. Aku Cuma terlema oleh buaian syaithan yang Engkau kutuk. Dan aku minta maaf jika aku memahami selama ini bahwa makhluk yang sangat Engkau laknat (syaithan) itu masih dapat engkau maafkan, sekalipun orang-orang memahami berbeda. Itu semua karena aku meyakini bahwa rahmat dan kasih sayang-Mu kepada makhluk ciptaan-Mu sangatlah besar dan bahkan semua yang Engkau ciptakan diseluruh alam tak mampu menampung semua Rahmat-Mu, hal itu sudah memberiku gambaran kecil yang menjadi gambaran besar bahwa hanya dengan nikmat-Mu saja, makhlukmu tidak dapat menghitung-Nya. Oleh karena itu aku sangat bersyukur kepadamu atas segala kehendak-mu dan aku berserah diri pada-Mu.